Kamis, 15 Mei 2014

Tata Ruang Kantor


Pengertian Tata Ruang Kantor

Menurut George Terry dalam bukunya Office Management and control,1958
“office layout in the determine of space requirement and the detailed utilization of this space in ordet to improve a practical arrengment of the physical factors considered neceserray for the execution of the officework within reasonable cost”. (tata ruang kantor merupakan penentuan kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terinci dari ruang-ruang tersebut untuk menyiapkan secara praktis faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya layak).
Dari penjelasan diatas secara sederhana dapat kita ambil kesimpulan tata ruang kantor merupakan penyiapan, penggunaan secara rinci terhadap peralatan yang ada di suatu kantor. Tata ruang kantor yang baik selain akan membuat alur kerja menjadi lebih lancar, juga dapat menambah keindahan suatu kantor, hal ini akan menjadikan kantor tidak membosankan untuk di tempati. Untuk lebih jelas berikut adalah tujuan tata ruang kantor.
Tujuan tata ruang kantor
  1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu pelaksanaan kerja. Dengan tata ruang kerja yang baik memungkinkan pekerjaan akan semakin cepat dan lancar, tata ruang kantor yang baik membuat setiap bagian pekerjaan yang ada di suatu kantor akan saling berhubungan secara cepat. Tentu saja ini akan menghemat tenaga dan waktu.
  2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan. Tata ruang kantor yang sudah terencana dengan baik membuat para pegawainya bekerja sesuai dengan susunan ruangan kantor tersebut, maka jika tata ruang kantor baik, maka pasti akan medukung proses pekerjaan.
  3. Memungkinkan pemakaian ruangan secara efisien. Bayangkan jika pengaturan kantor semrawut maka dapat dipastikan ruanganan akan sumpek dan akan mempengaruhi kinerja para pegawainya, sebaliknya jika tata ruang kantor dirubah sedemikian rupa, maka penggunaan ruangan akan efisien, rungan kosong pun dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
  4. Mencegah para pegawai lain menganggu atau terganggu. Jika meja-meja disusun secara rapi, lemari juga disusun berdasarkan keperluan, begitu juga berbagai barang lain diatur sedemikian rupa, maka akan memperlancar jalannya kinerja pegawa.
  5. Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai. Dengan segala perubahan tata ruang kantor yang rapi, teratur, nyaman, bersih, maka akan menambah semangat dan kenyamanan bagi para pekerja yang ada didalamnya.
  6. Memberikan kesan yang baik bagi para pegawai.
  7. Memberikan kesan yang baik bagi para tamu.
Jenis-jenis tata ruang kantor

Ada 4 macam tata ruang kantor yang sering digunakan di kantor yaitu:
  1. Tata ruang kantor berkamar (cubicle type office)

 
2. Tata ruang kantor terbuka (open plan office)
3. Tata ruang kantor berpanorama (landscape office)
4. Tata ruang kantor gabungan.


















AZAS  POKOK TATA RUANG
 
Azas pokok tata ruang dibagi menjadi empat macam yaitu :
1.      Azas jarak terpendek, ialah jarak antara dua titik dalam dua garis lurus
2.      Azas rangkaian kerja, ialah penempatan para pegawai dan alat -alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan – urutan penyelesaian pekerjaan
3.      Azas penggunaan segenap ruang, ialah apabila mungkin ada ruangan yang tidak terpakai, tidak hanya yang berupa lantai, tapi juga vertikal ke atas maupun kebawah
4.      Azas perubahan susunan tempat kerja, ialah apabila diperlukan dapat berubah dengan mudah misalnya :
       -Perubahan proses kerja / prosedur kerja kantor 
       -Penemuan teknologi baru dan lain – lain  

Tipe-Tipe Tata Letak
Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan, orang, dan informasi di dalam dan antar-wilayah. Untuk mencapai tujuan ini, beragam pendekatan telah dikembangkan.
Ada enam pendekatan tata letak :
1)      Tata letak dengan posisi tetap memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang besar dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2)      Tata letak yang berorientasi pada proses berhubungan dengan produksi dengan volume rendah, dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai "job shop", atau produksi terputus).
3)      Tata letak kantor menempatkan para pekerja, peralatan mereka, dan ruangan/kantor yang melancarkan aliran informasi.
4)      Tata letak ritel menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
5)      Tata letak gudang melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem penanganan bahan.
6)      Tata letak yang berorientasi pada produk—mencari utilisasi karyawan dan mesin